KARYA DOSEN UNHAS DIPAMERKAN DALAM PEKAN PERPUSTAKAAN MENYAMBUT HARI JADI SULSEL KE-350
Makassar, 14 Oktober 2019, UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin ikut berperan serta dalam Pameran buku yang dilaksanakan dalam Pekan Perpustakaan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Sultan Alauddin Talasalapang.
Stand UPT Perpustakaan memamerkan sejumlah karya Dosen Unhas dan Disertasi Lulusannya. Beberapa karya guru besar unhas antara lain : Prof.Dr. H. A. Mattulada (Sejarah, Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan); Prof. Dr. Abu Hamid (Syekh Yusuf Tajul Khalwati : Suatu Kajian Antropologi Agama); H.A. Mattulada (LATOA : Suatu Lukisan Analitis Antropologi Politik); dan tidak ketinggalan Disertasi Abraham Samad ( Hakikat Keadilan : Dalam Putusan Pengadilan Perkara Tindak Pidana Korupsi).
Pada hari pertama, stand ini dikunjungi oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, H. Muhammad Syarif Bando, MM. dan Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Liestiaty Fachrudin.
Dalam kesempatan ini, Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulsel membuka acara tersebut dengan menabuh gendang.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan ini mengatakan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan Pekan Perpustakaan adalah respon untuk memancing minat baca masyarakat Sulsel.
“Dengan jalan menguasai informasi berarti menguasai kompetisi ke depan,” kata Abdul Hayat.
Lebih lanjut, Abdul Hayat menyebutkan pada era revolusi industry 4.0, masyarakat tidak lagi boleh ketinggalan informasi.
“Salah satunya adalah bagaimana mengenalkan masyarakat kalau perlu dimulai dengan perpustakaan di lorong-lorong,’ kata dia.
“Mendekatkan kita dengan buku-buku supaya minat membaca itu tetap tumbuh dan berkembang di kalangan remaja dan seterusnya,” jelasnya.
Abdul Hayat menyebutkan, saat ini tengah diupayakan bagaimana cara mendorong APBD dan APBN agar infrastruktur pendukung minat baca dapat lebih terjaga, lebih diasistensi, serta lebih didampingi dengan baik.
“Karena tidak ada pilihan lain, program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan semuanya tentu kita peroleh dari informasi,” ujar dia.
“Informasi yang kuat tentu akselerasi juga kuat, akselerasi yang kuat tentu produktivitas juga kuat, karena itulah harus terus-menerus kita lakukan pendampingan seperti ini,” katanya.
Sekedar diketahui, acara ini bertema “Transformasi Perpustakaan Untuk Sulawesi Selatan Lebih Baik”.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Hasan Sijaya mengatakan bahwa perpustakaan saat ini tidak seperti dulu lagi.
Saat ini pelayanan yang ada di perpustakaan juga mulai berbasis digital.