![](https://old-library.unhas.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/FB-03-1-300x199.jpg)
Drs. Awaluddin Umar, MA, penyuluh agama pada kantor Kementrian Agama Kota Makassar memberi tausyiah pada acara Halal bi Halal yang dilaksanakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin saat kantoran hari pertama pasca libur IDUL FITRI 1441H. Ramah Tamah yang dilaksanakan di lingkup kecil Unit Kerja ini tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama RI, menjaga jarak dan menggunakan masker.
Mubaligh yang kerap kali muncul memberi ceramah di stasiun TVRI Sulsel ini berpesan kepada seluruh pimpinan dan staf perpustakaan bahwa “ada hikmah dibalik peristiwa mewabahnya Covid-19 ini. Ia memberi contoh orang yang tadinya tak pernah jadi imam tiba-tiba harus membiasakan jadi imam sholat di rumah bersama keluarga. Yang tadinya sangat jarang bersama anak-istri serta anggota keluarga yang lain tiba-tiba jadi dekat dengan mereka. Penyakit yang mewabah bukanlah hal baru di kehidupan dunia ini, sejak zaman Rosulullah SAW biasa terjadi dan semua peristiwa itu memiliki makna dan pelajaran, “seungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” katanya mengutip pesan-pesan dari Al-Quran.
Pengasuh Bahasa Arab dan Penyelenggara Program Siaran Keislaman di RRI Pro-IV Makassar ini mengisahkan beberapa peristiwa dimasa lalu yang sekiranya ditimpakan pada ummat manusia saat ini niscaya mereka tak akan bisa memikulnya. Ia mencontohkan kemarau panjang yang mengakibatkan derita kelaparan yang melanda umat di zaman Nabiullah Yusuf Alaihis Salam, yang mengakibatkan nabi Yusuf AS dipanggil ke istana raja untuk mengatasi masalah ini.
Di zaman Nabi Allah NUH Alaihis Salam pun pernah ditimpa derita. Hujan turun terus menerus selama 40 hari 40 malam yang mengakibatkan banjir setinggi gunung. Saat itu nabi NUH AS ditertawai oleh ummatnya karena membuat perahu besar di atas Gunung.
Sebelumnya Dr. Fierenziana G. Junus, M.Hum memberi sambutan dan berpesan kepada seluruh pustakawan di Unhas bhw saat ini kita akan memasuki keadaan yang disebut para saintis “NEW NORMAL”. Selama masa pandemi belum finish kita diupayakan berdamai dengan keadaan ini.., biasanya jumpa dengan kawan langsung salaman, kali ini tidak lagi, biasanya jarang cuci tangan menjadi sering cuci tangan dan membiasakan hidup bersih, biasanya ngobrol sangat dekat saat ini diupayakan menjaga jarak (phisical distancing).
Dalam suasana lebaran kali ini selaku pimpinan UPT Perpustakaan Dr. Fierenziana menghaturkan ucapan permohonan “maaf lahir dan bathin” jika selama memimpin perpustakaan terdapat kekeliruan yang kurang berkenan di hati bawahannya. SELAMAT IDUL FITRI 1441H, dan selamat bekerja kembali pada kondisi NORMAL yang baru.