Month: November 2019

KUNJUNGAN PESERTA DIKLAT PUSTAKAWAN JALUR INPASSING

Kurang lebih 45 orang peserta Diklat jalur inpassing melakukan kunjungan di perpustakaan Universitas Hasanuddin pada kamis, 28 Nopember 2019. Selain Kepala UPT Perpustakaan mereka juga diterima oleh berapa orang kordinator unit/bagian di Ruang layanan buku dan jurnal elektronik. Di corner e-Resources ini mereka menerima penjelasan pengantar dari Dr. Fierenziana seputar layanan dan pengelolaan perpustakaan Unhas termasuk beberapa unit layanan yang ada di dalamnya.

45 orang peserta diklat ini adalah orang-orang yang baru menduduki jabatan fungsional pustakawan dari tenaga administrasi struktural yang latar belakang pendidikannya S1 non perpustakaan. Diklat yang mereka ikuti ini setara dengan Diklat CPTA (calon pustakawan tingkat ahli) yang sering di laksanakan oleh Perpustkaan Nasional RI.

Sebenarnya sejak tahun 2016 telah dibuka lagi masa “inpassing“/penyesuasian untuk pustakawan. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No.26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing. Artinya Permenpan dan RB tersebut membuka peluang bagi PNS yang selama ini menduduki jabatan pelaksana, struktural, apabila memenuhi syarat dan ketentuan dapat beralih menduduki jabatan fungsional dengan inpassing/penyesuaian. Jabatan fungsional yang dimaksud meliputi pustakawan, peneliti, pranata komputer, arsiparis, penuluh pertanian, jaksa, dokter, widyaswara dan lain-lain yang jumlahnya di Indonesia sudah ada 129 jenis.

Pertimbangan Permenpan RB No.26 Tahun 2016 dalam rangka pengembangan karier, profesionalisme dan peningkatan kinerja organisasi, serta guna memenuhi kebutuhan jabatan fungsional, perlu mengangkat PNS yang memenuhi syarat melalui penyesuaian/inpassing pada kementerian lembaga dan pemerintah daerah. Peraturan ini ditetapkan pada tanggal 7 Desember 2016. Tentunya ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi PNS dan pemerintah, mengingat  jabatan fungsional di lembaga dan/kementerian semakin menyusut karena pensiun dan formasi untuk jabatan fungsional yang diusulkan dan disetujui relatif sedikit. Padahal jabatan fungsional sebagai sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Tidak ada jabatan fungsional yang “instan”, ada ilmunya secara spesifik. Jabatan fungsional juga bukan sebagai wahana berlabuh para “kutu loncat”, setelah menjelang masuk batas usia pensiun (BUP), meloncat ke fungsional agar pensiunnya dapat diperpanjang sampai 5 tahun (dari 60 menjadi 65 tahun).

FacebookTwitterGoogle+bagaikan

KUNJUNGAN KETUA KOMISI ILMU SOSIAL AIPI

Profesor Emeritus Mayling Oey-Gardiner, Ph.D., ketua komisi ilmu sosial Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia berkunjung ke UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin pada Senin, 25 Nopember 2019. Kunjungan yang diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan Unhas ini dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan open access meeting pada pertengahan 2020 yang mana akan membahas posisi ELSEVIER yang mengembangkan model bisnis yang dirasakan menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dengan menghalangi para ilmuan akses pada sejumlah jurnal yang dikuasai terindeks scopus. Hal ini ditengarai karena belum ada penelitian dan/atau tuisan tentang posisi Indonesia menghadapi Elsevier.

Kedatangan  Ketua Komisi Ilmu Sosial yang ditemani staf AIPI ini ditemani HM Yara, ingin berdiskusi dengan ketua dan jajaran UPT Perpustakaan terhadap open access terhadap publikasi jurnal internasional, ebook dan database.

KEPALA PERPUSTAKAAN UNHAS MENGHADIRI KPDI KE-12 BANDA ACEH

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Aceh dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) Ke-12.

Konferensi nasional itu dilaksanakan dua hari, sejak 12 – 14 November 2019 di Hotel Hermes Palace Banda Aceh. Acara ini akan dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin Dr. Fierenziana G. Junus serta kordinator unit teknologi informasi perpustakaan pusat ini hadir sebagai peserta. Mereka berdua yang telah mempersiapkan makalah untuk dipresentasikan di depan khalayak konferensi saat masa call for paper diumumkan.

Prosesi pembukaan dihadiri oleh Kepala Perpusnas RI, Dr Syarif Bando; para pejabat Perpusnas RI, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Samsul Rizal M.Eng; dan Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah, Dr. Ing Rudi Kurniawan ST MSc. Hadir pula pakar Literasi Informasi Prof. Dr. R. Eko Indrajit, Guru Besar Perbanas Institute sebagai pemateri utama.

Ketua Panitia KPDI Ke-12, Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng Sc mengatakan, konferensi ini diawali dengan workshop pada 12 November siang dan akan dihadiri oleh 450 peserta dari seluruh Indonesia. Menurut Taufiq, KPDI ini bertujuan mendorong peran perpustakaan digital yang terkait dengan perkembangan terkini di masyarakat.

Tujuan lainnya untuk menghadirkan perpustakaan digital sebagai komponen penting dalam ekosistem informasi yang akan berinteraksi dengan komponen lainnya, di samping untuk mendorong transformasi masyarakat berbasis pengetahuan dan berkompetensi sehingga inklusi sosial yang diharapkan dapat tercapai.

ENAM MAHASISWA UNCEN PRAKTEK LAPANG DI PERPUSTAKAAN UNHAS

Senin 11 Nopember 2019 enam mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Cenderawasih Papua melaksanakan PKL di UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin. Mereka diterima oleh Dr. Fierenziana G. Junus di ruang kerja Kepala Perpustakaan Pusat. Sembari memberi pengarahan keenam mahasiswa ini, kedatangan mereka didampingi oleh Dr. Simon Abdi Frank, M.Si. Pembantu Dekan II Fakultas Fisip Uncen  yang sebelumnya menjabat sebagai ketua program studi ilmu perpustakaan dan informasi Uncen. Praktek kerja lapang yang mereka laksanakan akan berlangsung selama dua minggi dari 11 Nopember hingga 22 Nopember 2019. Mereka antara lain Romana Aute Kimbal, Frederik Yomilena, Darah Tabuni, Ketsia Nane Kurni, Terdis Taruni dan Didimus Sowe.

Mereka diacak dan digilir ke beberapa ruang layanan teknis antara lain ruang sirkulasi, ruang pengolahan bahan pustaka, ruang pengadaan (acquisition), ruang layanan koleksi cadangan dan referensi serta koleksi Sulawesiana dan ruang layanan jurnal dan buku elektronik. Keenam mahasiswa semester tujuh ini mendapatkan pembekalan sebelum disebar oleh ketua sub unit pengembangan pustakawan. Dibagian sirkulasi mereka mempelajari bagaimana cara meminjamkan dan mengembalikan buku serta perpanjangan jika pemustaka ingin menambah waktu peminjamannya. Disamping itu dilayanan tersebut mereka juga mempelajari bagaimana cara melayani pemustaka dalam pengurusan surat keterangan bebas pustaka dan pembuatan kartu anggota perpustakaan.

Di samping mereka