Month: February 2021

Hari Pers Nasional : Momentum Evaluasi Pemberitaan

UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin mengucapkan “SELAMAT HARI PERS NASIONAL”, 9 Februari 2021. Seluruh insan pers pun memperingati sebagai moment mengevaluasi pemberitaan yang disajikan untuk konsumsi masyarakat.
Sebagai bahan edukasi berikut sajikan sejarahnya yang dikutip dari Ensiklopedia Wikipedia.
Hari Pers Nasional (HPN) diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia, didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. Keputusan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 itu menyebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.[1] Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia. Penyelenggaraannya dilaksanakan secara bersama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah khususnya pemerintah daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan. Landasan ideal HPN ialah sinergi. Sinergi antar komponen pers, antara komponen pers, masyarakat dan pemerintah, seperti tergambar pada untaian pita (umbulumbul) yang membentuk huruf HPN.
Sejarah
Sebelum adanya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, HPN telah digodok sebagai salah satu butir keputusan Kongres ke-28 Persatuan Wartawan (PWI) di Kota Padang, Sumatra Barat, pada 1978. Kesepakatan tersebut, tak terlepas dari kehendak masyarakat pers untuk menetapkan satu hari bersejarah untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional. Pada sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung tanggal 19 Februari 1981, kehendak tersebut disetujui oleh Dewan Pers untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah sekaligus menetapkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional. Pers selalu mengalami dinamika permasalahannya dari masa ke masa. Bukan saja pada masa Orde Baru, tetapi juga sebelum Orde Baru hingga saat ini mulai dari belenggu kolonialisme hingga kebebasan pers yang dibungkam[2]. Maka dari itu, diharapkan, melalui peringatan HPN, insan pers dan masyarakat sudah seharusnya senantiasa berbenah dan mewujudkan cita-cita Indonesia.[3]
Kegiatan
Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk menyemarakkan Hari Pers Nasional. Antara lain Pameran Pers dan Media yang diikuti oleh seluruh komponen pers nasional, media, serta pendukung lainnya. Selain itu diselenggarakan Konvensi Nasional Media Massa, penyerahan Anugerah Jurnalistik dan Pers, Bakti Sosial, dan hiburan rakyat. Hari Pers Nasional juga menjadi ajang silahturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers khususnya dan bangsa Indonesia umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia.
FacebookTwitterGoogle+bagaikan

Assesment Virtual Live Streaming AUN-QA Untuk 4 Program Studi

Senin, 1 Februari 2021 UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin mendapat kunjungan virtual live streaming pada hari pertama pelaksanaan AUN-QA ke-197 (ASEAN University Network Quality Assurance) untuk kategori unit fasilitas pendukung. Empat Program Studi yang menjalani asesmen ini antara lain Program Studi Administrasi Publik dan prodi Ilmu Politik Fakultas Isipol, Program Studi Sastra Arab (Fakultas Ilmu Budaya), dan  Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan).

Dari beberapa unit pendukung, University Library menjadi tempat yang pertama divisitasi dalam pengambilan gambar pada asesmen virtual. Berturut-turut akan mendapatkan giliran selanjutnya adalah unit Language Centre, Computer Centre, Student Sport Centre, Teaching Industry, Student Dormitory and Housing serta Teaching Hospital.

Saat visitasi  Direktur Perpustakaan, Dr. Fierenziana G. Junus ditemani oleh kordinator sub unit pengolahan bahan pustaka Dr. Iskandar, MM., memandu asesornya dengan memperkenalkan lebih dahulu Layanan Sirkulasi dan penggunaan katalog online bagi pemustaka. Setelahnya asesor pun diantar untuk melihat rak koleksi umum yang dapat digunakan mahasiswa dan pemustaka lainnya dalam mencari referensi atau bahan bacaan dalam pembelajaran.

Setelah beberapa saat di koleksi umum kamera pun diarahkan untuk melihat museum mini yang memuat sejumlah microfis reader dan over head projector yang terbilang kuno. Setelahnya pantauan diarahkan untuk melihat Pojok bank Indonesia dan Beberapa sudut baca kerjasama kedutaan negara sahabat seperti Prancis Corner dan Korea Indonesian Culutural Corner dan akhirnya tiba pada tempat terakhir yakni laboratorium komputer layanan jurnal dan buku elektronik serta melihat beberapa Fasilitas penanganan Covid-19 bagi pemustaka.

Dalam pelaksanaannya, sebanyak 10 delegasi AUN-QA akan memberikan penilaian jalannya asesmen yang terdiri dari  (1) Prof. Dr. Wyona C. Patalinghug (Chief Assessor)

2. Assoc. Prof. Dr. Tan Kay Chuan (Assessor Team),

3. Dr. Maria Elissa J. Lao (Assessor Team),
4. Prof. Wan Ahmad Kamil Mahmood, Ph.D (Assessor Team),
5. Prof. John Donnie A. Ramos (Assessor Team),
6. Prof. Dr. Sany Sanuri bin Mohm Mokhtar (Assessor Team),
7. Dr. Nguyen Huy Phuc (Assesor Team),
8. Asst. Prof. Dr. Thasaneeya Ratanaroutai (Assesor Team),
9. Ms. Banjong Ujjin (Aun-QA Secretariat) dan
10. Ms. Saruda Moolwong (Aun-QA Secretariat).